Berkomentar Negatif di Sosial Media, Apa itu Termasuk Kebebasan Berpendapat?

kebebasan berpendapat di sosmedDisadari atau tidak, saat ini kita sebenarnya hidup di “dua dunia”. Dunia nyata yang kita jalani saat ini dan dunia sosial media tempat kita berhubungan dan berkomunikasi sehari-hari. Hadirnya sosial media memang memberi ruang yang lebih luas untuk kita untuk mencari informasi dan menjalani komunikasi. Kebebasan berpendapat di sosmed akan suatu isu pun jadi hal yang biasa.

Hanya saja terkadang karena kita merasa yang paling benar sendiri, dengan mudahnya kita menghakimi orang lain. Kalau sudah pro dan kontra kebebasan berekspresi di media sosial, banyak pihak yang akan tersinggung. Sebuah permasalahan yang semula sepele pun bisa jadi besar dan semakin tidak karuan jadinya. Membedakan mana yang benar dan mana yang salah pun jadi semakin sulit dilakukan.

Masing-Masing Orang Memang Mempunyai Pandangan Berbeda

Tidak mungkin kita bisa memiliki pandangan yang sama pada setiap hal. Setiap orang tentu mempunyai pandangannya sendiri. Saat ada suatu permasalahan atau kasus, kita pastinya akan berpendapat melalui media sosial mengenai hal itu.

Menanggapi sebuah gosip yang muncul di sosial media, berdebat dan berargumen jadi hal yang biasa. Tapi kebebasan berpendapat melalui media sosial di indonesia jangan sampai membuat kita menjatuhkan orang lain sembarangan, ya Freeners. Mudah untuk kita menyalahkan orang lain, sampai kita sering tidak sadar kalau kita juga perlu dikoreksi orang lain.

Memojokkan Orang Lain Tanpa Alasan Tidak Membuat Kita Hebat

Kita terkadang sangat egois. Merasa paling benar sendiri. Merasa paling hebat dengan alasan yang kuat. Bahkan bisa merasa jadi orang yang paling pintar diantara lainnya. Tapi kita juga perlu ingat kalau fenomena kebebasan berkomentar di media sosial dengan alasan sok pintar kita tidak akan membuat diri kita terlihat hebat.

Didunia sosial media, memang kita perlu waspada dalam bersuara agar permasalahan yang semula sepele tidak dibesar-besarkan tanpa alasan yang pasti.

Perbedaan Pendapat Itu Dihargai Bukanlah Dihakimi

Setiap hari melihat perbincangan yang tidak berujung di sosial media, terkadang rasanya lelah juga ya Freeners. Sudah terlalu banyak masalah yang kita hadapi, masak iya masih mau menambah masalah dengan merasa sok paling benar diantara semuanya. Perbedaan pendapat yang ada itu baiknya dihargai, bukan malah digunakan senjata untuk saling menghakimi.

Saatnya kita lebih bijak memakai sosial media. Beda pendapat dan mengutarakan opini atau pandangan pribadi akan sebuah hal itu boleh-boleh saja. Tapi janganlah sampai dampak reformasi berpendapat melalui media sosial membuat kita jadi egois dan kebablasan sampai memojokkan dan menghakimi orang lain tanpa alasan. Bukankah kita juga ingin dihormati? Karenanya kita juga perlu menghormati yang lain.

Cara kita memakai sosial media juga mencerminkan siapa diri kita yang sesungguhnya. So please, janganlah merusak image pribadimu dengan menjatuhkan orang lain di sosial media.