Manfaat dan Resiko Memakai Aplikasi Transportasi Online

Kini, melalui smartphone, Kamu dapat pesan transportasi seperti ojek, taxi, serta “omprengan” lewat aplikasi online.

Pada kesempatan kali ini, saya coba bagikan apa pendapat saya saat memakai Uber, Gojek dan Grab. Semakin hari, aplikasi-aplikasi ini sama-sama bersaing meraih perhatian masyarakat dengan semua manfaat serta feature yang di tawarkan. Inilah Manfaat dan resiko dari aplikasi transportasi online.

7 Manfaat Memakai Aplikasi Transportasi Online

Dapat Lihat Tarif Sebelum Naik

Awal mulanya, berapa ongkos yang Kamu akan keluarkan untuk tiba di tujuan, hanya mengandalkan perkiraan, atau rutinitas. (Saat ini, aplikasi Blue Bird yang baru, telah memberikan juga perkiraan harga). Manfaatnya jelas, Kamu jadi dapat siapkan dana yang dibutuhkan.

Punya Pilihan Cara Bayar

Pilihan cara bayar, ingin tunai, gunakan kartu credit atau memakai saldo yang telah di isi sebelumnya lewat “top up” Tidak ada uang receh, mudah pilih gunakan Grab Pay, Go Pay, atau bayar gunakan kartu credit. Bila memakai ojek biasa, tentunya mesti gunakan uang tunai, atau Kamu dapat bayar belakangan asal kenal sama abang ojek 🙂

Memiliki Info Tentang Pengemudi Serta Kendaraanya

Kamu dapat lihat photo pengemudi, nomer teleponnya serta plat nomer kendaraannya. Kamu dapat kontak pengemudi, bila ingin memberitahu arah jalan menuju tempat penjemputan. Dulu Kamu baru mengetahui siapa nama yang mengemudi, bila lihat kartu yang terpasang di dashboard pengemudi. Itupun jika papan nama itu ada. (Catatan: tidak semua pengemudi ada photo terlihat di aplikasi Uber atau Grab.

Mengukur Waktu Penjemputan dan Sampai Lokasi Tujuan

Info berapa menit lagi sampai, serta berapa lama datang di lokasi tujuan, memberi rasa nyaman buat pengguna. Sehingga pengguna jadi dapat mengelola waktu lebih baik.

Bukti Pembayaran Dikirimkan Lewat E-mail

Bukti pembayaran, sejarah dari transaksi, langsung diantar ke kotak surat elektronik/e-mail pengguna setelah mengakhiri trip. Bila ingin reimburse langsung bisa kirim e-mail itu ke bagian keuangan kantor. Grab,Uber serta Gojek sudah mempunyai feature ini hingga mudah lihat kembali sejarah perjalanan disertai jumlah nominal yang sudah dikeluarkan.

Ada Catatan Histori Perjalanan

Histori perjalanan, ialah perihal yang menarik karena trip mana saja yang pernah Kamu lalui dapat Kamu lihat kembali. Bahkan juga bila ada pengemudi yang melakukan perbuatan curang seolah melakukan perjalanan tanpa menjemput Kamu, tercatat, serta ini dapat menjadi bukti laporan pada pihak pengelola aplikasi.

Harga Relatif Lebih Rendah

Bila dibanding dengan jarak tempuh sama, Kamu cuma bayar Rp 5.000. Sedang bila naik “Opang” (Ojek Pangkalan), Kamu harus bayar Rp 10.000. Penawaran harga relatif lebih rendah serta promo-promo menarik dari aplikasi-aplikasi ini memanjakan para penggunanya.

Dari manfaat-manfaat yang tertera di atas, tidak lepas ada juga resiko yang perlu Kamu ketahui. Apa resiko bila Kamu memakai aplikasi transportasi online?

5 Resiko Memakai Aplikasi Transportasi Online

Pengemudi Uber, Grab, Gojek, Tidak Selamanya Profesional

Pengemudi profesional yang di maksud sebagai orang yang memang hidup setiap harinya dari mengemudi. Kamu bisa menginginkan service sempurna dari seseorang pengemudi profesional, contohnya berpakaian seragam atau rapi, cara mengemudi yang nyaman dan aman, mobil wangi, mengawasi aroma tubuh tetap fresh, saat membawa penumpang. Sedangkan, siapapun bisa jadi supir Uber, Grab, Gojek.

Kamu juga bisa jika Kamu ingin. Walau ada proses seleksi serta ada ketentuan dari semasing perusahaan aplikasi transportasi online, tapi ingatlah, siapapun dapat mendaftar kendaraan mereka serta masuk ke skema aplikasi ini. Nah dengan begitu, service menjadi sangat beragam, bergantung masing-masing orang. Bila Kamu mengharapkan supir Uber, Gojek, Grab, berlaku dan punya sikap profesional, kemungkinan (tidak selalu) Kamu bisa kecewa.

Buat perusahaan aplikasi transportasi online ini, supir mereka bukan karyawan, tetapi menjadi mitra, partner dari aplikasi itu. Saya seringkali alami, pengemudi masih begitu pemula membawa kendaraan, berasa bedanya pada yang seringkali “nyetir” serta jarang menyetir mobil, seperti orang baru belajar.

Motivasi dan Tujuan Bergabung di Aplikasi Transportasi Online

Pengemudi Uber, Gojek serta Grab mempunyai motivasi serta tujuan berbeda-beda. Bahkan juga bukan jadi rahasia lagi, jika beberapa orang yang bukan profesinya supir, ikutan berupaya meraih rezeki lewat aplikasi ini, supaya bisa cicil mobil serta motor manfaatkan skema yang ada. Untuk menghimpun bayar angsuran mobil, menguber bonus, point tambahan, pengemudi berbuat “curang” atau mengakali.

Pengemudi Belum Pasti Tahu Jalan

Kamu sebagai penumpang, mengharapkan pengemudi sudah (tentu) tahu jalan. Nah, ini juga perlu Kamu ketahui, jika pengemudi Uber, Grab serta Gojek, memercayakan aplikasi mereka untuk tiba sampai tujuan. Saat mengemudi, mereka sambil lihat Google Maps atau Waze ikuti arah yang diperlihatkan pada smartphone mereka. Bila Kamu beruntung, pengemudi Uber, Grab atau Gojek, sudah mengetahui akan melalui jalan apa, bila tidak, Kamu yang perlu mengarahkan mereka supaya tiba di tujuan dengan selamat. Perlu Kamu ingat seperti point saya sebelumnya, mereka bukan pengemudi profesional.

Masalah Teknis Aplikasi serta Smartphone

Pesan Uber, Gojek serta Grab, bisa saja tidak sukses, bahkan juga seringkali saya alami aplikasi error. Order ganda, 2 ojek sekaligus jemput dapat terjadi. Diluar itu, aplikasi transportasi online ini memercayakan feature location based pada smartphone Kamu yang kuras daya baterei. Berikut kemungkinan dari tehnologi. Apa pun dapat berlangsung di luar kendali Kamu.

Harga Bisa Jadi Berubah

Harga bisa saja serta kemungkinan besar berubah. Kamu perlu perhatikan misalnya di aplikasi Uber, diaplikasikan skema surge pricing, harga dapat 1,6x lipat bahkan juga 2x lipat dari tarif normal. Perihal ini sebab kelangkaan jumlahnya transportasi yang berada di satu ruang dibanding jumlahnya penumpang di ruang itu.

Umumnya waktu jam repot seperti pulang kantor, waktu makan siang, atau hari libur besar, Lebaran contohnya, dimana keperluan semakin banyak dalam satu waktu bersamaan. Tiap-tiap aplikasi mempunyai skema perhitungan harga yang berlainan. Ini karena arah dari aplikasi ini ialah mencari pemakai sebanyak-banyaknya, hingga semua langkah dikerjakan untuk menarik penumpang dan pengemudi.

Demikian opini saya sesudah memakai layanan aplikasi transportasi online Uber, Grab serta Gojek. Sadar serta mengerti langkah kerja aplikasi transportasi online. Temukan faedahnya serta ketahui resikonya. Mudah-mudahan Kamu aman, nyaman, serta selamat sampai di tujuan. Salam!