Jodoh memang sebuah misteri. Kadang-kadang kita bertemu dengan orang benar-benar tepat namun disaat waktu yang tidak tepat. Berbagai cerita cinta yang membuat kita sedih, seperti cerita menikah tanpa restu orang tua, menikah tanpa restu keluarga, bahkan menikah tanpa restu ibu dan lain-lain. Tapi semua itu adalah bagian dari proses hidup yang harus dijalani oleh setiap orang.
Seorang pasangan kekasih pada saat masih dukuk di bangku sekolah menengah, mereka bertemu kurang lebih hampir 70 tahun yang lalu. Mereka adalah Katie Smith dan Ed Sellers.
Pada tahun 1940 adalah waktu yang tidak tepat untuk mereka berdua untuk menjalin sebuah hubungan karena banyak tekanan dan batasan-batasan yang menghalangi mereka untuk berhubungan seperti perbedaan sosial dan yang lainnya. Menurut Ed saat itu jika hubungan tetap berjalan akan tidak mungkin pernikahan tanpa restu orang tua pihak laki-laki dan perempuan sangat tidak memungkinkan.
Menurut Katie pun sama, Menikah tanpa restu seorang ibu menurutnya menyedihkan. Akhirnya kini mereka menyadari apa makna restu orang tua dalam sebuah perkawinan.
Mereka berdua dipaksa menikah oleh kedua orang tua nereka, Mereka berdua selalu diawasi oleh kedua oran tua mereka masing-masing agar mereka berdua tidak menjalin hubungan sampai dengan menjalani kehidupan rumah tangga mereka masing-masing.
Meskipun mereka berdua bahagia dengan pasangan mereka masing-masing, tapi cinta Katie dan Ed tidak pudar begitu saja, akhirnya mereka menemukan jalan mereka lagi setelah cukup lama mereka saling kahilangan.
Setelah 70 tahun mereka terpisah, mereka mencoba merajut kembali hubungan mereka yang sempat kandas seolah tidak pernah ada yang terjadi sebelunya. Ed selalu berkunjung kerumah Katie minimal 2 kai dalam seminggu dan membujuk Katie agar mau menikah dengannya.
Mereka berdua sama-sama sudah ditinggal oleh pasangan mereka masing-masing, keluarga mereka pun setuju dengan keputusan Ed untuk menikah dengan Katie. Ahhirnya mereka menikah dengan pesta yang cukup meriah yang dihadiri oleh 50 anggota keluarga.
