Makin bertambahnya usia, makin bertambah juga kerutan di wajah kita. Proses aging pada kulit memang pastinya terjadi dan tidak bisa dihindari. Banyak pula hal yang menjadi pemicu timbulnya tanda-tanda penuaan, seperti kulit tiba tiba keriput misalnya.
Nah, apa kamu tahu kalau salah satu pemicu keriput yaitu gerakan wajah yang dilakukan secara berulang? Gerakan wajah adalah bentuk ekspresi yang sangat alami terjadi. Saat usia kulit masih muda, kulit akan kembali pada bentuk aslinya.
Tapi, makin berumur, kulit akan mulai kehilangan kemampuannya dan mulai terbentuklah kerutan dan garis halus. Kira-kira, gerakan apa saja yang bisa menyebabkan keriput?
Mengerutkan Dahi
Frowning atau mengerutkan dahi yaitu salah satu ekspresi wajah paling umum yang bisa mengakibatkan kerutan di wajah. Ekspresi ini biasa dilakukan dengan tidak sadar ketika kamu sedang merasa kesal ataupun marah. Dahi yang berkerut akan menimbulkan tampilan garis halus di antara alis dan dahi bagian bawah yang disebut dengan frown lines.
Ketika seseorang dalam kondisi marah, semua otot pada badan, terutama wajah, akan jadi kencang. Karena frowning dilakukan saat kondisi wajah sedang kencang, otot yang terbentuk juga akan jadi makin besar dan kuat hingga makin lama, kerutan jadi lebih dalam dan bersifat permanen.
Menyipitkan Mata
Kamu yang memiliki permasalahan dengan penglihatan, mungkin sering melakukan squinting dengan tidak sadar. Squinting atau gerakan menyipitkan mata, sering kita kerjakan ketika sedang berusaha memperjelas penglihatan.
Gerakan ini bisa menyebabkan kerutan pada ujung luar mata yang biasa disebut dengan crow’s feet. Jenis keriput ini biasanya mulai muncul saat umur 20an, tapi tidak bisa langsung disadari.
Squinting juga reflek dilakukan saat mata terkena cahaya yang menyilaukan. Maka dari itu, pemakaian sunglasses saat wajah terkena matahari itu penting, lho! Selain itu, hindari juga untuk memakai gadget di ruangan yang gelap.
Kebiasaan Merokok
Merokok memang sudah di kenal memiliki banyak dampak buruk pada kulit, salah satunya yaitu mempercepat proses penuaan, termasuk timbulnya keriput. Tapi yang dibahas kali ini bukan dampak buruk kandungan rokok, tapi dampak dari pergerakan bibir yang dilakukan saat kamu menghisap rokok.
Bentuk bibir saat menghisap rokok sama dengan bentuk bibir ketika minum memakai sedotan atau ketika sedang bersiul. Pergerakan ini dapat menyebabkan timbulnya kerutan dan garis-garis halus di sekitar bibir dan pipi.
Ssstt, selain mengakibatkan kerutan, kebiasaan merokok bisa juga mengakibatkan perubahan warna kulit jadi keabuan dan terlihat kusam!
Tertawa
Memiliki momen untuk ditertawakan pasti adalah hal yang mengasyikkan, ya? Selain memberi dampak baik pada kesehatan emosional, tertawa bisa juga memberi manfaat untuk kesehatan fisik kamu.
Tapi, ternyata kebiasaan ini pun bisa menyebabkan kerutan dan garis halus di wajah. Terutama pada area sekitar bibir dan sekitar mata. Tapi, janganlah berhenti tertawa karena kamu takut berkeriput ya, Freeners!
Dengan pemakaian skin care yang tepat, efek keriput dari tertawa bisa diminimalisir. Untuk menyamarkan keriput, pakai krim pelembap yang bisa menghidrasi kulit, terutama di area sekitar mata yang memiliki kulit paling tipis.
Menaikkan Alis
Sadar adanya garis halus melintang pada area dahi? Garis halus mungkin muncul karena kamu terlalu sering menggerakkan alis kamu. Gerakan menaikkan alis seringkali reflek dilakukan ketika kamu merasa takut, terkejut, atau bahagia.
Saat kamu menaikkan alis, otot pada dahi akan berkontraksi dan menarik kulit dahi ke atas. Akibatnya, akan muncul garis halus pada dahi yang biasa disebut dengan forehead wrinkles.
Cara mengatasi wajah keriput dan kering pakai skin care dengan kandungan anti-oksidan. Eksfoliasi juga adalah salah satu cara terbaik untuk mengatasi kulit keriput pada tangan dan kaki.
